Jumat, 12 Desember 2008

Uang Bukan Segala-galanya

Seorang ayah berkata kepada anaknya yang masih berusia belasan... “Uang dan ketenaran tidak dapat membeli kebahagian...” Sang anak kemudian bertanya.. “Terus dengan apa yah?..”

Seorang guru SD berkata kepada muridnya... “Uang tidak dapat menyelesaikan masalah...” Sang murid menjawab… “Benar Pak, apalagi kalau kita tidak punya uang...”

Uang memang bukan segalanya, mamun faktanya segalanya butuh uang. Apalagi zaman sekarang. maaf kata, kencing aja butuh uang.
Orang rela bekerja dari subuh hingga malam hari hanya agar memiliki uang dan dengan uang yang diperolehnya setiap orang bisa membeli apa pun yang diinginkannya.

Dengan memiliki uang kita bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari, bisa menabung untuk masa tua, menyekelohakan anak ke sekolah yang berkualitas. Kita juga bisa membantu orang miskin dan anak yatim piatu, dan lain-lain.

Seseorang pernah mengungkapkan, "Orang kaya sulit untuk masuk sorga" jangan mau jadi orang kaya, nanti masuk sorganya belakangan karena akan ditanya untuk apa kekayaanmu?....

Saya justru ketakutan jika mau masuk surga ditanya, "mengapa kau sia-siakan hidupmu sehingga kamu miskin, miskin harta, miskin hati, miskin ilmu dan miskin segalanya.

Tentu saja saya malu masuk surga, meski saya juga takut masuk neraka, JIKA saya menganjurkan orang untuk berbuat kebaikan dan kasih terhadap sesama juga orang miskin, sementara saya sendiri tidak pernah melakukan yang saya sarankan.

Jadi "uang bukan segalanya" tapi dengan uang kita bisa memiliki segalanya. Dan tidak ada sebuah larangan bagi kita memiliki banyak uang apalagi kaya. Kita bahkan bisa membangun bisnis sehingga membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas. Selama kita bisa menggunakan uang yang kita miliki dengan baik untuk kepentingan pribadi dan bersama, mengapa kita harus apriori dengan uang. Namun jangan pernah untuk mendewakan uang.

Bagaimana menurut anda?