Sabtu, 20 Desember 2008

Jadilah Diri Sendiri "Bukan Orang Lain"

---Be Your Self---
Memang aku orangnya agak keras, tapi aku adalah seorang yang sangat menggunakan ‘hati’. Boleh dibilang sangat berperasaan. Kalau terjadi sesuatu yang mengganggu hati ini, aku terlalu sering meluapkannya dalam mimik dan perasaan yang terdalam.
Aneh, suatu kebiasaan yang tidak pernah berubah, meski kadang ingin sekali aku ubah. Aku ingin menjadi seperti orang lain. Sepertinya, cukup banyak pula seseorang yang ingin menjadi pribadi yang lainnya. ‘aduh, pingin ya kayak Tom Cruise, cakep banget and badannya bagus’‘aduh, pingin ya kayak Bill Gates, pinter banget dan kaya’‘aduh, pingin ya kayak …’(just feel free to fill in the blank).
Keinginan kita untuk menjadi seorang yang lain telah mengaburkan dan membingungkan kita sendiri untuk membangun ‘image’ diri kita sendiri. Terlalu banyak ‘imitasi’ yang kita gunakan. Kita tidak tahu apa yang sebenarnya kita mau dan inginkan, karena kita tidak berani menjadi diri kita sendiri. Kita tidak pernah jujur terhadap diri kita sendiri. Jujur, sebenarnya sangat menyiksa menjadi ‘orang lain’, dan bukannya diri kita sendiri.
Kadang kita harus berlaku ‘keras’ terhadap diri ini agar dapat menjadi orang lain. Untung-untung, tidak terjadi ‘kepribadian ganda’. let’s stop this! No more ‘Great Pretender’Berusaha menjadi seorang yang lain, hanya membuat kita,tidak menjadi yang terbaik dari versi ‘diri sendiri’. Percayalah,The Best of Ourselves is always good enough for this life!!!!!Kalau bisa menjadi versi yang terbaik dari diri sendiri, mengapa harus menjadi versi yang ke-dua dari orang lain? (”,)

Namun kita bisa jadikan orang lain sebagai contoh, kekaguman, dan inspirasi untuk kita lebih maju dari diri kita saat ini. bagaimana menurut anda?

Untuk contoh orang lain yang berhasil sebagai kekaguman dan insfirasi saya dengan situs web yang mendatangkan frofit, kunjungi: Rhini Shinta, Mohammad Taufik, Kang Rohman, Dhini, Asli Indo , dan banyak lagi yang lain.



Baca Selengkapnya...........

Jumat, 12 Desember 2008

Uang Bukan Segala-galanya

Seorang ayah berkata kepada anaknya yang masih berusia belasan... “Uang dan ketenaran tidak dapat membeli kebahagian...” Sang anak kemudian bertanya.. “Terus dengan apa yah?..”

Seorang guru SD berkata kepada muridnya... “Uang tidak dapat menyelesaikan masalah...” Sang murid menjawab… “Benar Pak, apalagi kalau kita tidak punya uang...”

Uang memang bukan segalanya, mamun faktanya segalanya butuh uang. Apalagi zaman sekarang. maaf kata, kencing aja butuh uang.
Orang rela bekerja dari subuh hingga malam hari hanya agar memiliki uang dan dengan uang yang diperolehnya setiap orang bisa membeli apa pun yang diinginkannya.

Dengan memiliki uang kita bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari, bisa menabung untuk masa tua, menyekelohakan anak ke sekolah yang berkualitas. Kita juga bisa membantu orang miskin dan anak yatim piatu, dan lain-lain.

Seseorang pernah mengungkapkan, "Orang kaya sulit untuk masuk sorga" jangan mau jadi orang kaya, nanti masuk sorganya belakangan karena akan ditanya untuk apa kekayaanmu?....

Saya justru ketakutan jika mau masuk surga ditanya, "mengapa kau sia-siakan hidupmu sehingga kamu miskin, miskin harta, miskin hati, miskin ilmu dan miskin segalanya.

Tentu saja saya malu masuk surga, meski saya juga takut masuk neraka, JIKA saya menganjurkan orang untuk berbuat kebaikan dan kasih terhadap sesama juga orang miskin, sementara saya sendiri tidak pernah melakukan yang saya sarankan.

Jadi "uang bukan segalanya" tapi dengan uang kita bisa memiliki segalanya. Dan tidak ada sebuah larangan bagi kita memiliki banyak uang apalagi kaya. Kita bahkan bisa membangun bisnis sehingga membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas. Selama kita bisa menggunakan uang yang kita miliki dengan baik untuk kepentingan pribadi dan bersama, mengapa kita harus apriori dengan uang. Namun jangan pernah untuk mendewakan uang.

Bagaimana menurut anda?



Baca Selengkapnya...........